Kamu lagi tinggal di Jepang dan lagi nyari penghasilan tambahan untuk menutupi biaya hidup bulanan ? eits jangan khawatir, kamu mungkin bisa mencoba menjalankan bisnis kecil-kecilan yang bisa dimulai dari hal-hal sederhana. Apakah Kamu penasaran? kalau begitu yuk baca lebih lanjut..

kamu tahu? Jepang adalah negara dengan populasi lebih dari 127 juta orang dan peringkat sebagai ekonomi terbesar ketiga di dunia. Itu juga salah satu negara paling maju di Asia dengan infrastruktur yang sangat baik, industri yang sangat maju, dan kerja sama internasional yang kuat.Jepang adalah negara dengan peluang bisnis yang tinggi tercatat bahwa jepang menduduki peringkat nomor tiga di dunia untuk peluang bisnis.

Namun, Perekonomian Jepang telah berada dalam keadaan resesi selama dua dekade terakhir. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Negara ini masih berjuang dengan kemerosotan ekonominya, itulah sebabnya banyak orang mempertimbangkan untuk memulai bisnis di Jepang.

Perekonomian Jepang pernah menjadi salah satu yang paling kuat di dunia, namun kini telah tertinggal dari negara-negara Asia lainnya seperti China dan Korea. Negara ini terkenal dengan etos kerjanya yang kuat, tetapi juga memiliki jam kerja terlama di dunia dengan 80 persen tenaga kerja bekerja lebih dari 50 jam per minggu.

Memulai Bisnis di Jepang

Langkah pertama untuk memulai bisnis di Jepang adalah mendapatkan tempat tinggal. Untuk tahap awal kamu bisa melakukannya dengan mengajukan visa investor.

Langkah kedua adalah menemukan lokasi yang tepat untuk bisnis Kamu. Kamu harus mempertimbangkan jenis industri yang ingin Kamu mulai, audiens target Kamu, dan jenis lingkungan yang Kamu inginkan untuk karyawan Kamu. Lokasi juga harus cukup dekat dengan tempat pelanggan target Kamu berada sehingga nyaman bagi mereka.

Faktor penting saat memilih lokasi adalah biaya hidup di area tersebut. Kamu perlu memastikan bahwa Kamu mampu membelinya sebelum memutuskan tempat.

Tetapi ada beberapa persyaratan dalam memulai bisnis di Jepang. Kamu perlu memiliki ide atau produk yang diminati dan belum dijual oleh orang lain, Kamu perlu memiliki dana yang diperlukan untuk memulai perusahaan Kamu, Kamu memerlukan tempat usaha, dan Kamu mungkin memerlukan bantuan dari perusahaan atau orang Jepang yang dapat bertindak sebagai sponsor Kamu.

selain faktor diatas, tentunya terdapat banyak faktor pendukung untuk memulai bisnis lho! Salah satunya kamu juga harus menyiapkan ruang kantor. Penting untuk memiliki ruang di mana kamu dapat bekerja dan bertemu dengan klien. Namun sebelum Kamu mendirikan kantor sendiri, ada beberapa hal yang perlu Kamu pertimbangkan terlebih dahulu.

Beberapa orang mungkin berpikir tempat yang bagus untuk mendirikan kantor adalah di rumah. yaa mungkin saja tampak seperti pilihan yang paling nyaman, tetapi juga memiliki tantangan tersendiri seperti tidak dapat bertemu klien di rumah Kamu atau mengalami masalah dengan kontrol kebisingan saat bekerja dari rumah.

kamu yang sedang berusaha memulai Startup ( perusahaan yang baru memulai dan masih dalam tahap awal) biasanya tidak memiliki banyak karyawan atau banyak uang. Tapi tenang aja, startup memiliki banyak potensi untuk tumbuh dan memberi dampak besar pada dunia. kalau kamu punya modal yang lebih kamu bisa mencoba menyewa bar izakaya, bar izakaya adalah cara terbaik bagi startup di Jepang ketika mereka memulai bisnis, karena mereka belum memiliki modal awal yang cukup untuk menyewa gedung bahkan banyak juga dari mereka yang belum mampu merekrut karyawan, jadi mereka dapat menyewa area kecil di bar dan membayar per jam atau hari alih-alih membayar untuk seluruh tempat di muka.

selain memilih tempat, kita juga harus memilih partner atau co-founder yang tepat untuk startup kamu adalah salah satu keputusan terpenting yang harus dipikirkan matang matang. kamu tentu perlu menemukan seseorang yang melengkapi keahlian kamu, memiliki tujuan yang sama, dan memiliki keahlian yang saling melengkapi dengan kamu ya.

ketika memulai bisnis di jepang kamu harus akrab dengan peraturan yang ada , karena di jepang undang-undang ketenagakerjaan sangat ketat dan terlihat jelas bahwa biaya hidup disana terogolong tinggi. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memulai bisnis di sana, seperti apakah Kamu dapat menemukan karyawan yang cukup atau tidak, jenis perusahaan apa yang ingin Kamu mulai, berapa banyak uang yang tersedia untuk diinvestasikan, dan berapa banyak waktu Kamu. ingin dibelanjakan untuk bisnis Kamu.

Memulai bisnis di Jepang tidak semudah kelihatannya. Ada banyak persyaratan yang harus Kamu penuhi sebelum Kamu dapat memulai bisnis di negara ini. Persyaratan untuk memulai bisnis di Jepang adalah:

– memiliki minimal 2 juta yen (sekitar $20.000) untuk berinvestasi

– memiliki setidaknya satu mitra lokal

– boleh bangkrut atau menunggak

– tidak boleh dihukum karena kejahatan tertentu

– harus memiliki alamat permanen di Jepang

– harus berusia minimal 18 tahun

– Biaya pendaftaran bisnis: 180.000 yen (sekitar $1.600) untuk satu tahun dan 60.000 yen untuk periode enam bulan.

– Izin usaha juga diperlukan untuk menjalankan bisnis Kamu secara legal.

– Pembayaran pajak setiap bulan April dan Oktober.

Jepang terkenal sebagai pasar yang sulit ditembus bagi pengusaha asing. Budaya bisnisnya berbeda dan bahasanya sulit dikuasai. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memudahkan orang asing sukses di Jepang.

Penting bagi orang asing untuk memahami mentalitas orang Jepang dan apa yang memotivasi mereka. Ini akan membantu mereka lebih memahami bagaimana produk atau layanan mereka harus dipasarkan untuk menarik audiens Jepang. Pengusaha asing juga harus memastikan bahwa mereka memiliki tingkat kefasihan berbahasa Jepang yang tinggi serta kepekaan dan kesadaran budaya ketika berhadapan dengan orang-orang dari Jepang.

Negara Jepang memiliki populasi 127 juta orang dan merupakan ekonomi terbesar ketiga di dunia. Negara ini juga yang paling berteknologi maju di Asia.

Jepang memiliki kebijakan pintu terbuka bagi investor asing, tanpa batasan kewarganegaraan, jenis usaha atau industri.

Negara ini juga memberikan berbagai insentif bagi investor asing, seperti tarif pajak yang rendah, subsidi dan hibah pemerintah untuk mendorong investasi di Jepang. Investor dapat menikmati tarif pajak yang lebih rendah hanya 20% dibandingkan dengan negara lain dengan pajak perusahaan setinggi 40%. Selain itu, undang-undang Jepang melindungi hak kekayaan intelektual sehingga setiap perusahaan dapat merasa aman berinvestasi di Jepang dengan mengetahui bahwa investasi mereka dilindungi.

Investor juga dapat mengharapkan hibah dan subsidi pemerintah tertentu dengan tujuan merangsang pertumbuhan ekonomi. Badan pemerintah pusat Jepang, Kementerian Keuangan, memiliki program pendanaan yang disebut “Dana Investasi untuk Mempromosikan Industri Baru” (IFPNI), yang memberikan perusahaan yang telah mengajukan permohonan dengan maksud untuk meluncurkan bisnis baru dengan pinjaman hingga 500 juta yen. Dana tersebut dimaksudkan untuk mendorong ekspor teknologi inovatif dari Jepang dengan memberikan dukungan keuangan bagi perusahaan.