Friday, March 29th, 2024

Mengenal kimono, Pakaian tradisional jepang yang unik!

Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang sudah dipakai sejak zaman Heian.pakaian kimono bisa dikenakan oleh pria dan wanita di Jepang. Kata “kimono” merupakan kependekan dari kata “kiyomimono” yang berarti “pakaian usang”. pakaian ini berbentuk jubah Jepang yang dibuat secara tradisional menggunakan sutra atau kain katun. Mereka memiliki berbagai macam pola dan warna, dengan berbagai jenis kain dan gaya menjahit. nama lain dari kimono adalah obi. Obi adalah selempang lebar berwarna cerah yang melingkari pinggang. Itu bisa diikat di depan atau di belakang, dan sering kali dihiasi dengan sulaman yang rumit. baju kimono biasa dipakai pada acara-acara khusus, seperti pernikahan atau upacara kedewasaan.

Kata kimono berasal dari kata Cina “Qìmányù” (Cina Tradisional: 錦衣), “kemou” yang berarti “memakai”. atau dapat diartikan juga dengan”pakaian sutra halus.”Sejarah kimono cukup kompleks dan sulit untuk menentukan waktu yang tepat kapan mereka muncul, namun berdasarkan sumber lain, “kimono” diperkirakan mulai diperkenalkan ke Jepang pada abad ke-7 selama era Nara. Kimono telah dipakai oleh wanita selama berabad-abad dan telah berkembang dari waktu ke waktu. Di Jepang kuno, kimono dipakai sebagai pakaian dalam, sedangkan di zaman modern dipakai sebagai pakaian luar.

Kimono dapat dibagi menjadi tiga kategori: tradisional, modern, dan kasual. Kimono tradisional sering dibuat dari sutra atau katun dan memiliki lengan yang panjang dan lebar. Desain kimono modern memang lebih fashionable daripada kimono tradisional, namun tetap mempertahankan gaya klasik dari kimono dress. Kimono kasual adalah jenis kimono paling populer untuk dipakai sehari-hari di Jepang karena bisa dikenakan dengan jeans atau pakaian kasual lainnya. sedangkan kimono modren merupakan kimono yang biasanya terbuat dari bahan denim dan polyester, kimono jenis ini biasanya memiliki corak dan warna yang modern, berbeda dengan kimono tradisional, tak jarang di dapat corak polkadot dan warna yang cerah pada pakaian kimono moderen.

Pengaruh Budaya Jepang Terhadap Kimono & Busana Tradisional Jepang

Kimono adalah pakaian tradisional Jepang yang telah dipakai selama berabad-abad. Ini adalah pakaian yang dirancang untuk dikenakan dengan kimono obi, yaitu ikat pinggang yang melingkari pinggang dan di atas kimono.

Ada dua jenis kimono, ada yang berlengan pendek dan yang berlengan panjang. Yang berlengan pendek disebut yukata, sedangkan yang berlengan panjang disebut uchikake. Perbedaan utama antara yukata dan uchikake adalah warnanya. Yukata adalah kimono yang memiliki warna, sedangkan uchikake merupakan jenis kimono yang tidak berwarna, karena kimono ini dipakai pada saat pemakaman.

berbagai jenis Kimono dan kegunaannya.

Jenis:

– Kimono kasual : yakni kimono yang dipakai sehari hari , kimono kasual dapat dikenakan sebagai gaun kasual atau sebagai outer.

– Kimono kerja : Kimono kerja merupakan sebuah kimono yang biasanya terbuat dari bahan katun dan sutra dan paling sering digunakan untuk pakaian kantor. pakaian kimono kerja dapat berbentuk jas Kimono tradisional, pakaian ini dikenakan selama upacara tradisional Jepang yang memiliki lengan, kerah, dan hem khusus sehingga membuat pakaian ini lebih menonjol dari jenis kimono lainnya. pakaian kimono kerja juga sering dipakai pada saat perayaan setelah seseorang mencapai pangkat “kami” atau “sama.

-Kimono tradisional : pakaian ini dapat digunakan di saat tertentu , yakni dapat digunakan pada acara yang formal seperti pernikahan.

-Dress kimono:merupakan kimono yang dapat dikenakan pada acara-acara khusus seperti pernikahan atau pesta, tetapi juga dapat digunakan sebagai pakaian formal untuk bekerja atau sekolah. Bisa juga dipadankan dengan celana panjang agar tampilan lebih kasual.

Kimono Pria biasanya disebut “hakusai-gi” dan perempuan disebut “haku-obi.” Sedangkan bagian kimono terbagi atas beberapa bagian, terdapat nagajuban, yang merupakan sebutan untuk kimono yang menutupi bagian depan tubuh.nagajubandipakai sebagai pakaian dalam panjang yang dikenakan di bawah Kimono . Kata tersebut berasal dari “naga”, yang berarti ular, dan “juban”, yang berarti baju. Nagajuban bisa datang dalam berbagai bentuk dan gaya, tetapi sering kali memiliki saku rok berkancing di garis leher. kemudian terdapat obi, yakni pita yang terletak di pinggang. berfungsi sebagai hiasan. yang terakhir adalah hiyaku, yakni tali kimono yang berada di bawah tali kimono lapisan luar.

uniknya, jumlah lapisan dari kain kimono yang dikenakan bisa mencapai 20 lapis untuk acara forma, dan 5 helai sebagai penjaga suhu tubuh agar tetap hangat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *